KK-DESAIN DAN DOKUMENTASI
Bahasa daerah adalah identitas dan kekuatan bagi masyarakat adat dunia. Di Kabupaten Kepulauan Aru kita punya 14 bahasa daerah dan sebagian besar sedang berjalan menuju jurang kepunahan karena orang tua berhenti mengajarkan bahasa dalam percakapan rumah, juga generasi muda yang gengsi menggunakan bahasa dan logat mereka.
Dengan penuh kerendahana hati kami Lia-Lia Project, tim kecil dalam Rumah Sastra Arafura mempersembahkan sebuah film pendek “Ra Jirjar” dengan harapan kecil bahasa daerah dapat kembali dilestarikan oleh seluruh elemen masyarakat.
Ra jirjar merupakan film pendek yang mengisahkan tentang pasangan suami istri yang masih muda di kota Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru yang tak lagi melestarikan bahasa daerah mereka. Hingga suatu hari mereka ditempatkan pada situasi di mana mereka diharuskan berbahasa daerah, mempelajarinya, dan mengajarkan kepada anak mereka.
“Mari lestarikan bahasa Ibu. Sebelum jadi abu”
Dengan penuh kerendahan hati kami RSA mempersembahkan Sontrek song dari soundtrack film “Ra Jirjar” yang dinyanyikan oleh seorang Arunia pun kolaborasi epic dengan teman-teman trotoar art yang dengan penuh dedikasi menuangkan segala cinta dan kekuatan dalam lagu “Elegi Esok Untuk Matamu”
Nantikan tanggal kelahirannya, kami membebaskan teman-teman untuk menginterpretasikan lirik dan visual dalam karya ini sesuai isi kepala kalian.
Penyanyi: Arunia aka Dian Wakim (@dvcwakim)
Talent: Jeisin Michelle (@michellejeisin)
Music: Trotoar Art (@mingheat07 , @jhoopiq17 Mokachino, Onal)
Kameramen: @hft_pictures
Directed: @muhammadisyagasko_10
Lia-Lia Project
Rumah Sastra Arafura 2024